TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya akan menggelar aksi menuntut pencabutan remisi pembunuh jurnalis Radar Bali AA Gede Bagus Narendra Prabangsa pada 9 Februari 2019. Ketua AJI Surabaya, Miftah Faridl mengatakan, aksi itu akan melibatkan AJI dari pelbagai kota seJawa Timur dan dihadiri AJI Indonesia.
AJI Kediri, Jember, Bojonegoro, Malang, akan datang ke Surabaya. “Beberapa kawan dari kelompok sipil juga akan bergabung," kata Faridl kepada Tempo, Selasa, 5 Februari 2019.
Baca: Pendapat Pembaca Tempo.co Soal Tuntutan Cabut Remisi Susrama
Aksi ini bakal menambah panjang deretan gelombang protes masyarakat atas pemberian remisi terhadap I Nyoman Susrama, otak pembunuh jurnalis Radar Bali Narendra Prabangsa. Sebelumnya, AJI Surabaya menggelar aksi yang mendesak Presiden Joko Widodo mencabut remisi Susrama pada 25 Januari lalu.
Protes serupa juga dilayangkan aliansi jurnalis dan kelompok masyarakat sipil di pelbagai kota. Protes kepada Presiden dan Kementerian Hukum dan HAM atas remisi itu setidaknya telah terjadi di Jakarta, Bali, Tanjung Pinang, Banda Aceh, Semarang, dan Kendari.
Jurnalis Radar Bali AA Gede Bagus Narendra Prabangsa dibunuh dengan sadis pada 11 Februari 2009. Prabangsa dibuang ke laut dalam kondisi sekarat, dan jasadnya ditemukan mengambang di Perairan Padang Bai, Karangasem, 16 Februari 2009.
Persidangan mengungkap bahwa otak pembunuhan terhadap Prabangsa adalah I Nyoman Susrama. Susrama kesal lantaran Prabangsa menulis dugaan korupsi proyek di Dinas Pendidikan Kabupaten Bangli. Susrama adalah adik Bupati Bangli saat itu, I Nengah Arwana. Keduanya politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca: Jurnalis Malang Desak Jokowi Cabut Remisi ...
Susrama menerima perubahan hukuman dari seumur hidup menjadi 20 tahun penjara sehingga menimbulkan remisi. Direktur Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Sri Puguh Budi Utami mengakui tak melakukan profiling terhadap nama-nama yang diusulkan sebagai penerima remisi itu. Dia pun menawarkan jalan keluar agar pihak yang berkeberatan mengirim surat kepada Presiden Jokowi.
Aksi 9 Februari itu rencananya digelar di kawasan Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya. Faridl mengatakan AJI juga akan menggelar diskusi sehari sebelum aksi.
Diskusi publik itu juga untuk tandingan perayaan Hari Pers Nasional pada 9 Februari. Faridl membeberkan penetapan dan peringatan HPN pada 9 Februari itu cacat secara historis dan teknis.